Oleh: Agus Purwadi
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural
science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam
alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip.
IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.
A. MANUSIA YANG BERSIFAT UNIK
Ciri-ciri manusia
a. Organ tubuhnya kompleks dan sangat khusus, terutama otaknya
b. Mengadakan metabolisme atau pertukaran zat, (ada yang masuk dan
keluar)
c. Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar
d. Memiliki potensi untuk berkembang biak
e. Tumbuh dan bergerak
f. Berinteraksi dengan lingkungannnya
g. Sampai pada saatnya mengalami
kematian
Manusia adalah makhluk yang lemah dibanding makhluk lain namun
dengan akal budinya dan kemauannya yang sangat kuat maka manusia dapat
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang dengannya manusia dapat
hidup dengan lebih baik lagi. Akal budinya dan kemauannya yang sangat kuat
itulah sifat unik dari manusia.
B. KURIOSITAS ATAU RASA INGIN TAHU
DAN AKAL BUDI
Rasa ingin tahu makhluk lain lebih didasarkan oleh naluri (instinct)
/idle curiosity; naluri ini didasarkan pada upaya mempertahankan
kelestaraian hidup dan sifatnya tetap sepanjang zaman. Manusia juga mempunyai
naluri seperti tumbuhan dan hewan tetapi ia mempunyai akal budi yang terus
berkembang serta rasa ingin tahu yang tidak terpuaskan. Sesuatu masalah yang
telah dapat dipecahkan maka akan timbul masalah lain yang menunggu
pemecahannya, manusia setelah tahu apanya maka ingin tahu bagimana dan mengapa.
Contoh: tempat tinggal manusia purba sampai manusia modern, contoh lain
seperti penyakit setelah ditemukan obat suatu penyakit, ada penyakit lain lagi
yang dicoba untuk dicari obatnya (HIV AIDS)
C. PERKEMBANGAN ALAM PIKIRAN
MANUSIA
Manusia yang mempunyai rasa ingin tahu
terhadap rahasia alam mencoba menjawab dengan menggunakan pengamatan dan
penggunaan pengalaman, tetapi sering upaya itu tidak terjawab secara memuaskan.
Pada manusia kuno untuk memuaskan mereka menjawab sendiri. Misalnya kenapa ada
pelangi mereka membuat jawaban, pelangi adalah selendang bidadari atau kenapa
gunung meletus jawabannya karena yang berkuasa marah. Dari hal ini timbulnya
pengetahuan tentang bidadari dan sesuatu yang berkuasa.
Pengetahuan baru itu muncul dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan
yang disebut mitos. Cerita-cerita mitos disebut legenda. Mitos dapat
diterima karena keterbatasan penginderaan, penalaran, dan hasrat ingin tahu
yang harus dipenuhi. Sehubungan dengan dengan kemajuan zaman, maka lahirlah
ilmu pengetahuan dan metode ilmiah.
Puncak pemikiran mitos adalah pada zaman
Babilonia yaitu kira-kira
700-600 SM. Orang Babilonia berpendapat bahwa alam semesta itu sebagai ruangan
setengah bola dengan bumi yang datar sebagai lantainya dan langit dan
bintang-bintang sebagai atapnya. Namun yang menakjubkan mereka telah mengenal
bidang ekleptika sebagai bidang edar matahari dan menetapkan perhitungan satu
tahun yaitu satu kali matahari beredar ketempat semula, yaitu 365,25 hari.
Pengetahuan dan ajaran tentang orang Babilonia setengahnya merupakan dugaan,
imajinasi, kepercayaan atau mitos pengetahuan semacam ini disebut Pseudo
science (sains palsu).
Tokoh-tokoh Yunani dan lainnya
yang memberikan sumbangan perubahan pemikiran pada waktu itu adalah:
a. Anaximander, langit yang kita lihat adalah setengah
saja, langit dan isinya beredar mengelilingi bumi ia juga mengajarkan membuat
jam dengan tongkat.
b. Anaximenes, (560-520) mengatakan unsur-unsur pembentukan
semua benda adalah air, seperti pendapat Thales. Air merupakan salah satu
bentuk benda bila merenggang menjadi api dan bila memadat menjadi tanah.
c. Herakleitos, (560-470) pengkoreksi pendapat Anaximenes,
justru apilah yang menyebabkan transmutasi, tanpa ada api benda-benda akan
seperti apa adanya.
d. Pythagoras (500 SM) mengatakan unsur semua benda adalah
empat: yaitu tanah, api, udara dan air. Ia juga mengungkapkan dalil Pythagoras
untuk segitiga siku-siku; sehubungan dengan alam semesta ia mengatakan
bahwa bumi adalah bulat dan seolah-olah benda lain mengitari bumi termasuk
matahari (geosentris)
e. Demokritos (460-370) bila benda dibagi terus, maka pada
suatu saat akan sampai pada bagian terkecil yang disebut Atomos atau atom,
istilah atom tetap dipakai sampai saat ini namun ada perubahan konsep.
f. Empedokles (480-430 SM) menyempurnakan pendapat Pythagoras,
ia memperkenalkan tentang tenaga penyekat atau daya tarik-menarik dan daya tolak-menolak.
Kedua tenaga ini dapat mempersatukan atau memisahkan unsur-unsur.
g. Plato (427-345) yang mempunyai pemikiran yang berbeda
dengan orang sebelumnya, ia mengatakan bahwa keanekaragaman yang tampak ini sebenarnya
hanya suatu duplikat saja dari semua yang kekal dan immaterial. Seperti
serangga yang beranekaragam itu merupakan duplikat yang tidak sempurna, yang
benar adalah idea serangga.
h. Aristoteles merupakan ahli pikir,
ia membuat intisari dari ajaran orang sebelumnya ia membuang ajaran yang tidak
masuk akal dan memasukkan pendapatnya sendiri. Ia mengajarkan unsur dasar alam
yang disebut Hule. Zat ini tergantung kondisi sehingga dapat berwujud
tanah, air, udara atau api. Terjadi transmutasi disebabkan oleh kondisi,
dingin, lembah, panas dan kering. Dalam kondisi lembab hule akan berwujud
sebagai api, sedang dalam kondisi kering ia berwujud tanah. Ia juga mengajarkan
bahwa tidak ada ruang yang hampa, jika ruang itu tidak terisi suatu benda maka
ruang itu diisi oleh ether. Aristoteles juga mengajarkan tentang
klasifikasi hewan yang ada di muka bumi ini.
i. Ptolomeus (127-151) SM, mengatakan bahwa bumi adalah
pusat tata surya (geosentris), berbentuk bulat diam seimbang tanpa tiang
penyangga.
j. Avicenna (ibn-Shina abad 11), merupakan ahli di bidang
kedokteran, selain itu ahli lain dari dunia Islam yaitu Al-Biruni seorang ahli
ilmu pengetahuan asli dan kontemporer. Pada abab 9-11 ilmu pengetahuan dan
filasafat Yunani banyak yang diterjemahkan dan dikembangkan dalam bahasa Arab. Kebudayaan
Arab berkembang menjadi kebudayaan Internasional.
D. LAHIRNYA ILMU ALAMIAH
Panca indera akan memberikan
tanggapan terhadap semua rangsangan di mana tanggapan itu menjadi suatu
pengalaman. Pengalaman yang diperoleh terakumulasi oleh karena adanya
kuriositas manusia. Pengalaman merupakan salah satu terbentuknya pengetahuan,
yakni kumpulan fakta-fakta. Pengalaman akan bertambah terus seiring
berkembangnya manusia dan mewariskan kepada generasi-generasi berikutnya.
Pertambahan pengetahuan didorong oleh pertama untuk memuaskan diri, yang
bersifat non praktis atau teoritis guna memenuhi kuriositas dan memahami
hakekat alam dan isinya kedua, dorongan praktis yang memanfaatkan
pengetahuan itu untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi. Dorongan
pertama melahirkan Ilmu Pengetahuan Murni (Pure Science) sedang dorongan
kedua menuju Ilmu Pengetahuan Terapan (Aplied Science)
E. KRETERIA ILMIAH
Pengetahuan masuk kategori Ilmu
Pengetahuan, bila kriteria berikut dipenuhi yakni: teratur, sistemastis,
berobyek, bermetoda dan berlaku secara universal.
Contoh: 1. logam yang dipanasi memuai, di mana saja tempatnya sama. 2.
Gravitasi Bumi.
F. METODE ILMIAH DAN
IMPLEMENTASINYA
Segala kebenaran dalam ilmu
Alamiah terletak pada metode ilmiah. Sebagai langkah pemecahan atau prosedur
ilmiah dapat sebagai berikut :
1. Penginderaan, merupakan suatu aktivitas melihat, mendengar,
merasakan, mengecap terhadap suatu objek tertentu.
2. Masalah dan problema, menemukan masalah dengan kata lain adalah
dengan mengemukakan pertanyaan apa dan bagaimana.
3. Hipotesis, jawaban sementara terhadap pertanyaan yang kita
ajukan.
4. Eksperimen, dari sini ilmu alamiah dan non ilmu alamiah dapat
dipisahkan. Contoh dalam gejala alam tentang serangga dengan lampu (sinar biru)
5. Teori, bukti eksperimen merupakan langkah ilmiah berikutnya
yaitu teori. Dengan hasil eksperimen dari beberapa peneliti dan bukti-bukti
yang menunjukkan hasil yang dapat dipercaya dan valid walaupun dengan keterbatasan
tertentu. Maka disusun teori. Dengan teori-teori yang dikemukakan maka dapat
diaplikasikan terhadap kebutuhan manusia seperti pengusiran serangga atau
perangkap nyamuk (terkait dengan teori pencahayaan.
G. KETERBATASAN ILMU ALAMIAH
Untuk itu perlu dilakukan pengujian sampai di mana berlakunya
metode ilmiah dan di mana metode ilmiah tidak berlaku. Untuk itu kita perlu
memperhatikan: Pertama, Bidang ilmu Alamiah, yang menentukan bidang ilmu
alamiah adalah metode ilmiah, karena bidang ilmu alamiah adalah wahana di mana
metode ilmiah dapat diterapkan, sebaliknya bidang non ilmiah adalah wahana di mana
metode ilmiah tidak dapat diterapkan. Contoh hipotesa tentang keberadaan tuhan merupakan
konsep yang tidak bisa menggunakan metode ilmiah dan apabila menggunakan konsep
ini bisa menyebabkan orang Atheis.
Kedua, tujuan ilmu Alamiah, membentuk dan
menggunakan teori. Ilmu alamiah hanya dapat mengemukakan bukti kebenaran
sementara; dengan kata lain untuk kebenaran sementara adalah "Teori".
Karena tidak ada sesuatu yang mutlak tetapi terus mengalami perubahan (contoh
teori tentang bumi ini bulat)
Ketiga. Ilmu alamiah dan nilai, ilmu
alamiah tidak menentukan moral atau nilai suatu keputusan . Manusia pemakai
ilmu alamiahlah yang menilai apakah hasil Ilmu Alamiah baik atau sebaliknya.
Contoh penemuan mesiu atau bom atom.
H. FILSAFAT ILMU ALAMIAH
Yang menjadi objek I. A adalah
semua materi dalam alam semesta ini. IA meneliti sumber alam yang mengaturnya.
Pertanyaan tentang siapa yang mengatur alam ini merupakan pertanyaan filsafat.
Untuk itu ada 3 pandangan tentang
filsafat ilmu alamiah.
1. Vitalisme, merupakan suatu doktrin yang
menyatakan adanya kekuatan di luar alam. Kekuatan itu memiliki peranan yang
esensial mengatur segala sesuatu yang terjadi di Alam semesta ini. (misalnya
Tuhan). Pendapat ini ditentang oleh beberapa orang lain karena dalam ilmu
alamiah dikatakan bahwa segala sesuatunya harus dapat dianalisis secara
eksperimen dan empiric tanpa melibatkan Tuhan.. Atau harus cocok dengan metode
ilmiah.
2. Mekanisme, penyebab segala gerakan di alam
semesta ini dikarenakan hukum alam (misalnya fisika atau kimia). Faham ini
menganggap bahwa gejala pada mahluk hidup secara otomatis terjadi hanya
berdasar peristiwa fisika–kimia belaka. Pandangan ini menyamakan gejala pada
mahluk hidup dengan gejala benda tidak hidup sehingga perbedaan hikiki tidak
ada. Dengan begitu dapat menghanyutkan manusia ke pandangan materialisme yang
selanjutnya kepada atheisme.
3. Agnotisme, untuk menghindari pertentangan
vitalisme dan mekanisme maka aliran ini timbul, di mana aliran ini melepaskan
atau tidak memperhatikan sisi dari sang pencipta. Mereka yang mengkuti aliran
ini, hanya mempelajari gejala-gejala alam saja, sementara aspek Tuhan sebagai
Sang Kreator Agung jagat raya diabaikan. Aliran ini banyak dianut oleh ilmuwan
Barat.
I. BAHASA ILMU ALAMIAH
Adalah bahasa kesatuan yang utuh
sebagai bentuk bahasa ilmu alamiah yang merupakan bahasa universal. Contoh: Air
(Indonesia), Water(Inggris) bahasa ilmiahnya H2O
J. KETERBATASAN INDERA MANUSIA
Berdasarkan penelitian terhadap
indera, manusia mempunyai kisaran (range) yang sangat terbatas
Penglihatan, terutama terhadap cepat atau lambatnya benda bergerak (riak air atau
kecepatan cahaya, atau penglihatan kita sewaktu naik kereta api yang di sampingnya
terdapat pohon.
Pendengaran, manusia mempunyai kemampuan
pendengaran dengan kisaran frekuensinya 30-
30.000 Hertz
Pengecapan dan pembauan, manusia selain mempunyai kemampuan tersebut juga mempunyai
keterbatasan pembauan dan pengecapan terhadap benda yang ada dialam.
Indra kulit, manusia mampu membedakan antara
panas dan dingin secara kasar, namun manusia mempunyai keterbatasan sehingga
penginderaan sering menimbulkan salah kesan dan informasi, seperti perpindahan
seseorang dari ruang panas ke dingin dibanding dengan orang yang berada
diruangan yang tidak begitu panas.
K. PENINGKATAN DAYA PENGINDERAAN
Peningkatan daya indra dapat
dilakukan sehingga diperoleh hasil yang tepat dapat dilakukan dengan :
1. Latihan, contoh pengindraan tentang bau dan bunyi
(kualitas minuman anggur, teh, alat musik)
2. Peningkatan Kewaspadaan, tingkat kewaspadaan sangat
dipengaruhi oleh minat yang menyebabkan kesimpulan berbeda, dapat dilihat
pendapat beberapa orang tentang satu etalase atau laporan dari kecelakaan dari beberapa
orang.
3. Kalibrasi Instrumen (peneraan adalah membandingkan instrumen
dengan standar yang ada.
4. Pengecekan, merupakan hal yang baik untuk menghindari kekeliruan.
5. Eksperimen, penginderaan dalam kondisi yang dikontrol
dengan eksperimen kita mengetahui faktor-faktor apa saja yang sangat
mempengaruhi terhadap suatu perubahan.
6. Penginderaan yang meliputi analisis dan sintesis, pengamatan
terhadap bagian-bagian atau pengamatan secara keseluruhan.
7. Instrumen baru, bisa melakukan pengindraan baru. Seperti
lie detector, teleskop, satelit dll.
8. Pengukuran, merupakan ketrampilan tersendiri, contoh
dalam pembuatan mesin atau arsitektur.
L. PEMBAGIAN ILMU PENGETAHUAN
Berdasarkan beberapa argumentasi
ilmu pengetahuan dibedakan atas :
a. Ilmu Pengetahuan Sosial, yakni membahas hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial,
yang selanjutnya dibagi atas :
1. Psikologi, yang mempelajari proses mental dan tingkah laku
2. Pendidikan, proses latihan yang terarah dan sistematis menuju
ke suatu tujuan
3. Antropologi, mempelajari asal usul dan perkembangan jasmani,
sosial, kebudayaan dan tingkah laku social-budaya masyarakat.
4. Etnologi, cabang dari studi antropologi yang dilihat dari aspek
system sosio-ekonomi dan pewarisan kebudayaan terutama keaslian budaya
5. Sejarah, pencatatan peristiwa-persitiwa yang telah terjadi pada
suatu bangsa. Negara atau individu
6. Ekonomi, yang berhubungan dengan produksi, tukar menukar barang
produksi, pengolahan dalam lingkup rumah tangga, negara atau perusahaan.
7. Sosiologi, studi tentang tingkah laku sosial, terutama tentang
asal-usul organisasi, institusi, perkembangan masyarakat.
b. Ilmu Pengetahuan Alam, yang membahas tentang alam semesta dengan semua isinya dan
selanjutnya terbagi atas:
1. Fisika, mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud dengan
perubahan yang bersifat sementara. Seperti : bunyi cahaya, gelombang magnet, teknik
kelistrikan, teknik nuklir
2. Kimia, mempelajari benda hidup dan tak hidup dari aspek sususan
materi dan perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi kimia
organik (protein, lemak) dan kimia anorganik (NaCl), hasil dari ilmu ini dapat
diciptakan seperti plastik, bahan peledak
3. Biologi, yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya.
Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan
Zoologi ilmu yang mempelajrai tentang hewan
Morfologi ilmu yang mempelajari tentang struktur luar makhluk
hidup
Anatomi suatu studi tentang struktur dalam atau bentuk dalam mahkhluk
hidup
Fisiologi studi tentang fungsi atau faal/organ bagian tubuh
makhluk hidup
Sitologi ilmu yang mempelajari tentang sel secara mendalam
Histologi studi tentang jaringan tubuh atau organ makhluk hidup
yang merupakan serentetan sel sejenis
Palaentologi studi tentang makhluk hidup masa lalu.
c. Ilmu Pengetahuan Bumi dan
Antariksa
Studi tentang bumi sebagai salah
satu anggota tatasurya, dan ruang angkasa
dengan benda angkasa lainnya.
1. Geologi, yang membahas tentang struktur bumi. (yang bahasannya meliputi
dari ilmu kimia dan fisika) contoh dari ilmu ini petrologi (batubatuan), vukanologi
(gempa bumi), mineralogi (bahan-bahan mineral)
2. Astronomi, membahas benda-benda ruang angkasa dalam alam
semesta yang meliputi bintang, planet, satelit da lain-lainnya. Manfaatnya
dapat digunakan dalam navigasi, kalendar dan waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Nama :
Asal :
Pekerjaan: